wWw.Royalku.com - "Mungkin Anies ingin menguji statement Ahok yang pernah berkata," di DKI ini kalau mau korupsi 1 Trilyun saja gampang"
Bahagia Asu, bahlul warganya.
Memang luar biasa yang dikerjakan oleh Anies Sandi. Membuat fasilitas mewah, jembatan penyeberangan orang alias JPO seharga 56 miliar. Pemprov Jakarta di era Anies Sandi ini merevitalisasi 12 JPO berkonsep kekinian yang sangat mahal. JPO akan dilengkapi fasilitas mewah yang tidak ada di era Ahok. JPO akan diisi oleh Wi-Fi, lift, instalasi listrik, dan penerangan sistem solar cell alias tenaga surya.
Proyek revitalisasi 12 JPO ini diawali dengan perbaikan 3 JPO, yakni di Ratu Plaza, Stadion Utama Gelora Bung Karno, dan Polda Metro Jaya. Karena mungkin saja tiga hot spot itu adalah tempat yang paling banyak dilalui oleh pejalan kaki.
Di dokumen estimasi rencana anggaran biaya (RAB) yang diterima pewarta dari Sandiaga Uno, si wakil gubernur yang membuarkan Jakarta penuh sampah itu, perbaikan tiga jembatan ini dianggarkan sebesar 56 miliar. Ini adalah nilai yang fantastis.
Mengapa fantastis? Karena angka tersebut adalah angka fantasi, yang adalah imajinasi. Imajinasi yang benar-benar mencengangkan. Realisasinya sih mudah saja. Pajak rakyat bisa diambil begitu gampang oleh Pemprov DKI Jakarta.
Untuk menaikkan tingkat penyerapan anggaran, Anies Sandi malah membuang uang dengan cara yang paling bodoh. Revitalisasi 3 jembatan dengan biaya setara dengan 20 rumah menengah di daerah Jakarta. Ini adalah bentuk paling lucu dan paling konyol dilakukan oleh Anies Sandi.
Pemprov DKI Jakarta membuang uang rakyat sekitar 56 miliar untuk 3 JPO. Sedangkan Ahok hanya menganggarkan 9 miliar untuk 61 JPO. Artinya di era Anies, untuk melakukan perbaikan terhadap 1 jembatan, digunakan sekitar 19 miliar. Sedangkan di era Ahok, perbaikan 1 jembatan hanya seharga 150 juta. Biaya perbaikan 130 kali lipat. Fuck! Ini adalah bentuk begal uang rakyat!
Apakah perbandingannya sudah sampai di sini saja? Tidak. Mari kita melakukan kilas balik apa yang Ahok kerjakan ketika ia menjadi gubernur DKI Jakarta.
Revitalisasi 3 JPO 56 Miliar, Simpang Susun Semanggi 300 Miliar
Ini perbandingan yang pertama, melihat anggaran yang begitu terbalik dengan akal sehat. Bayangkan saja, Simpang Susun Semanggi, yang adalah jembatan penyeberangan mobil, tidak sampai 10 kali lipat harga 3 JPO.
Ini perbandingan yang bukan hanya membuat saya menggeleng-gelengkan kepala, melainkan membuat saya juga mendadak rindu dengan Ahok.
Revitalisasi 3 JPO 56 Miliar, Bus TransJakarta 2 M
Lagi-lagi kita diperlihatkan dan diajarkan sebuah tema, yakni tema mengenai “kedunguan”. Di dalam kecerdasannya, Ahok berhasil mendatangkan bus seharga 1-2miliar untuk meningkatkan layanan Trans Jakarta. Trans Jakarta yang pada era Foke tidak terlalu banyak, diperbanyak dan dibuat menjadi sangat maju.
Sistem dibetulkan dan segala macamnya, membuat TransJakarta layak untuk digunakan orang dengan ekonomi atas. Tanpa harus membuat tarif menjadi lebih mahal, Ahok berhasil membangun Jakarta yang lebih maju lagi.
Revitalisasi 3 JPO 56 Miliar, Revitalisasi Kota Tua 200 Miliar
Bayangkan saja jika ada 12 JPO yang dibetulkan, akan menghabiskan dana 4 kali lipat dari 3 JPO. Artinya dana yang dibuang ke tong sampah ole Anies Sandi, senilai 56 x 4 yang adalah 224 miliar. Ini adalah nilai yang lebih mahal dari melakukan revitalisasi kota tua.
Bahkan Ahok mengatakan bahwa revitalisasi Kota Tua tidak menggunakan APBD. Ini adalah pencapaian luar biasa oleh Ahok. Anies hanya bisa buang uang. Bagi saya, gubernur seperti Anies ini harus segera dibuang ke tong sampah seperti para anggota DPR di Yugoslavia.
Revitalisasi 3 JPO 56 Miliar, Subsidi Daging PT Dharmajaya Era Ahok 38 miliar
Membandingkan ini, tentu membuat saya sangat sedih. Melihat Anies sengaja membuang uang saya, sebagai warga Jakarta dengan cara yang menjijikkan, membuat saya kesal.
Namun apa yang bisa saya lakukan? Apa yang bisa warga Jakarta lakukan? Mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Kami warga Jakarta hanya sedih melihat uang kami dibakar begitu saja.
Pemborosan semakin menjadi-jadi. Apa yang sedang terjadi di Jakarta? Apakah Anies Sandi membiarkan warga tidak bisa membeli daging murah, demi sebuah jembatan yang akan usang?
Akhir kata, selamat datang di Jakarta. Saya yakin, KPK tidak punya kuasa terhadap Anies Sandi. Mengapa? Wong saudaranya Anies Baswedan kan Novel Baswedan. Apa ada hubungannya? Semoga saja tidak. Salam kangen Ahok.
Agen Judi Poker Online Terpercaya Bandar Ceme Keliling Capsa Susun Terbaik dengan Jackpot Terbesar di Indonesia Dapatkan Hadiah Jackpot Ratusan Juta Setiap Harinya bersama kami di RoyalFlush88.com . RoyalFlush88 Hadir untuk anda semua Pecinta Judi Poker Online dan Capsa Susun Serta Semua Permainan Judi Kartu Di Indonesia. RoyalFlush88 Tampil Dengan Sistem Teknologi Baru Dan Server Kecepatan Tinggi Akan Membuat Permainan Judi Kartu Online Menjadi Lebih Seru dan Menarik Bersama Teman-Teman Anda Maupun Saingan Anda. RoyalFlush88 Juga Dilengkapi Dengan System Encrypsi Server Yang Tinggi Akan Menjamin Keamanan Data Member RoyalFlush88.
SHARE:
0 comments:
Post a Comment