wWw.Royalflush88.com - kebanyakan makan fiksi dan fiktif plus minum kencing onta makanya jadi oon
Menurut saya egi n amin itu beneran gendeng, alias edan, alias sakit jiwa. Klo orang waras ya ga mungkin menggunakan nama Tuhan utk kampanye.
Serangan demi serangan terus dilancarkan terhadap Jokowi. Berbagai isu terus digulir, berbagai nyinyiran terus dilontarkan, berbagai bahan koar-koar terus digaungkan. Kali ini Eggi Sudjana kembali membuat ulah dengan ceramahnya. Eggi Sudjana memberikan ceramah mengenai presiden bikin rakyat miskin. Penyebabnya karena sumber daya alam Indonesia dikuasai oleh asing. Rakyat tidak bisa merasakan kekayaan alam seperti emas lantaran dibagikan kepada Amerika Serikat.
"Tapi kenapa kita mendapatkan (emas) 10 persen, kan perintah UU untuk rakyat Indonesia bukan rakyat Amerika. Dengan kondisi seperti ini siapa yang membuat miskin, Allah atau presiden? Kenapa kiai-kiai kalau miskin terima saja, takdir, masih kita begitu menyalahkan Allah membuat kita miskin, bukan begitu. Padahal kita dikasih minyak, emas, gas dan kelapa sawit, kaya raya Indonesia, dulu rempah-rempah kita diperebutkan," kata Eggi. "Jadi siapa yang membuat kita miskin? presiden atau Allah?"
"Presiden," ujar para jemaah.
Lagi-lagi, itu Freeport sudah berapa lama kasusnya? Salah Jokowi lagi? Memang kalau sudah asal bunyi, gampang sekali. Mereka ini masuk golongan yang berpikir hanya satu: semua salah Jokowi. Meski awalnya bukan Jokowi yang memulai, tapi karena sekarang adalah rezim Jokowi maka Jokowi wajib menjadi kambing hitam. Waras gak tuh?
Eggi imbau jangan sampai salah pilih seorang pemimpin. Kemudian, dia menyinggung gerakan #2019GantiPresiden. "Nah kalau presiden buat kita miskin jangan pilih presiden yang nggak bener. Maka ada gerakan 2019 ganti presiden, kalau tidak membuat rakyat sejahtera," ucap Eggi.
Nah, kan, apa saya bilang. Ceramah kok diselipi politik. Masih mau mengelak juga? Ceramah ya ceramah saja tentang agama, ngapain seret politik di dalamnya? Sudah jelas gerakan model ini akan terus dilakukan, demi asal bukan Jokowi. Pokoknya siapa pun oke lah asal jangan sampai Jokowi dua periode.
Dan parahnya ucapan Eggi tak disertai data dan fakta. Menurut juru bicara presiden Jonan Budi SP, era pemerintahan Presiden Jokowi justru membuat masyarakat lebih baik di berbagai indikator ekonomi.
Selain itu, Detik.com juga memaparkan data pendukung yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS). Menurut BPS, angka kemiskinan di Indonesia sampai September 2017 mengalami penurunan 0,58% atau menjadi 10,12% dari yang enam bulan sebelumnya sebesar 10,64%. Pada Maret 2017, ada 27,77 juta penduduk Indonesia yang miskin, kemudian pada September 2017 menjadi 26,58 juta.
Persentase penduduk miskin di wilayah perkotaan pada Maret 2017 adalah 7,72%, kemudian pada September 2017 jadi 7,26%. Kemudian persentase penduduk miskin di pedesaan pada Maret 2017 sebesar 13,93% dan menjadi 13,47% pada September 2017.
BPS juga menampilkan data jumlah dan persentase penduduk miskin di Indonesia sejak 1999 sampai 2017 secara lengkap dengan perincian sebagai berikut:
Tahun 1999: 47,97 juta penduduk miskin (23,43%).
Tahun 2002: 38,39 juta penduduk miskin (18,20%).
Tahun 2003: 37,34 juta penduduk miskin (17,42%).
Tahun 2004: 36,15 juta penduduk miskin (16,66%).
Februari 2005: 35,10 juta penduduk miskin (15,97%).
Maret 2006: 39,30 juta penduduk miskin (17,75%).
Maret 2007: 37,17 juta penduduk miskin (16,58%).
Maret 2008: 34,96 juta penduduk miskin (15,42%).
Maret 2009: 32,53 juta penduduk miskin (14,15%).
Maret 2010: 31,02 juta penduduk miskin (13,33%).
Maret 2011: 30,12 juta penduduk miskin (12,49%)
September 2011: 30,01 juta penduduk miskin (12,36%).
Maret 2012: 29,25 juta penduduk miskin (11,96%).
September 2012: 28,71 juta penduduk miskin (11,66%).
Maret 2013: 28,17 juta penduduk miskin (11,36%).
September 2013: 28,60 juta penduduk miskin (11,46%).
Maret 2014: 28,28 juta penduduk miskin (11,25%).
September 2014: 27,73 juta penduduk miskin (10,96%).
Maret 2015: 28,59 juta penduduk miskin (11,22%).
September 2015: 28,51 juta penduduk miskin (28,51%).
Maret 2016: 28,01 juta penduduk miskin (10,86%).
September 2016: 27,76 juta penduduk miskin (10,70%).
Maret 2017: 27,77 juta penduduk miskin (10,64%).
September 2017: 26,58 juta penduduk miskin (10,12%).
Jadi kalau mendengar ucapan Eggi, dia pakai data yang mana? Bank Dunia seperti kakek sertifikat yang akhirnya dibantah? Atau karangan sendiri karena sudah terlalu tidak suka dengan Jokowi? Oh, bisa jadi data yang dikatakan Eggi adalah hasil survei terhadap penduduk gerombolan sebelah. Kalau begini ya sama saja deh. Terlalu bias dan berat sebelah.
Kalau model pikiran sempit seperti itu, kapan bisa majunya negara ini? Sedikit-sedikit salahkan ekonomi dan pemerintah. Lebih baik banyak baca buku pengembangan diri. Di banyak buku dikatakan kita bertanggung jawab terhadap hidup sendiri.
Setiap masalah dan tantangan selalu ada peluang di baliknya. Orang hebat melihat peluang di balik masalah. Orang pesimis, meski dikasih peluang pun pasti bakal nyinyir. Semua kok salah Jokowi? Perbaiki dulu tuh mentalnya. Jangan cuma nyalahin orang lain dan cari kambing hitam.
AGEN POKER TERBAIK RESMI IDNPLAY TERBESAR DI INDONESIA
ROYALFLUSH88 : Agen Judi Poker Online Terpercaya Bandar Ceme Keliling Capsa Susun Terbaik dengan Jackpot Terbesar di Indonesia Dapatkan Hadiah Jackpot Ratusan Juta Setiap Harinya bersama kami di RoyalFlush88.com . RoyalFlush88 Hadir untuk anda semua Pecinta Judi Poker Online dan Capsa Susun Serta Semua Permainan Judi Kartu Di Indonesia. RoyalFlush88 Tampil Dengan Sistem Teknologi Baru Dan Server Kecepatan Tinggi Akan Membuat Permainan Judi Kartu Online Menjadi Lebih Seru dan Menarik Bersama Teman-Teman Anda Maupun Saingan Anda. RoyalFlush88 Juga Dilengkapi Dengan System Encrypsi Server Yang Tinggi Akan Menjamin Keamanan Data Member RoyalFlush88.
SHARE:
0 comments:
Post a Comment