wWw.Royalflush88.com - ini khan pilihan 58, kita liat aja, masa janji2 kampanyenya gk ada satupun yg ocret, malah kebingungan mewujudkannya. udhlah wan abud, loe turun aja dr jabatan loe, gk pantes kepilih memimpin jakarta, jd mentri aja bego.
Pak Kadis...drpd makan hati dan bertentangan dg hati nurani...coba pertimbangkan alternatif melepas jabatannya deh...
Menjadi anak buah Anies harus hati-hati. Tidak boleh asal bicara meskipun itu fakta. Harus benar-benar bisa menutupi aib kinerja Anies. Harus benar-benar mematuhi apa perintah Anies jika tidak mau disentil.hehe
Saya membayangkan menjadi anak buah Anies benar-benar tertekan. Mau bekerja secara profesional, ujung-ujungnya disalahkan juga. Mau menegakkan aturan, eh yang melanggar adalah kawan Anies. Serba sulit dan membingungkan. Salah satu contoh ketika petugas Dishub bekerja secara profesional menderek mobil yang melanggar, namun ternyata mobil yang diderek adalah milik Ratna, kawan Anies. Ratna langsung telpon Anies yang kemudian diangkat oleh stafnya dan pada akhirnya mobil Ratna dikembalikan. Alih-alih mengapresiasi kinerja petugas Dishub, Anies malah menyalahkan mengapa mobilnya dikembalikan. Ia tak menyalahkan Ratna mengapa melanggar Perda dan menolak mobilnya diderek.
Sebelum ini, Anies tidak bisa merangkul Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya untuk tetap bertahan. Alih-alih Anies bisa menyelesaikan persoalan Direktur Utama (Dirut) PD Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati yang berencana mengundurkan diri dari jabatannya lantaran kecewa dengan proses pencairan dana public service obligation (PSO) yang terlampau lama, Anies malah menyuruh untuk mundur.
Ketidakmampuan Anies menjalin hubungan dan komunikasi yang harmonis dengan bawahannya nampaknya terus berlanjut. Anies tidak segan-segan mengancam bawahannya yang mencoba mempermalukan dirinya di depan umum.
Adalah Agustino, anak buah Anies yang mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tak sanggup membangun 250 ribu unit rumah dengan uang muka (down payment/DP) nol rupiah hingga 2022 mendatang, atau selama era kepemimpinan Anies. Agustino adalah Kepala Dinas Perumahan DKI.
Saat ini, kata Agustino, pemprov hanya sanggup membangun tujuh ribu rumah susun sewa (rusunawa) dalam lima tahun ke depan, dari 14 ribu unit yang sebelumnya dikatakan Agustino.
Sebanyak tujuh ribu unit rusunawa yang disebut Agustino itu sudah dibangun sejak kepemimpinan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat.
Pengakuan jujur Agustino nampaknya membuat Anies tidak senang. Soal bagaimana cara mewujudkan target 250 ribu unit rumah DP 0 rupiah, Anies sendiri enggan menjelaskan rinci cara mewujudkan target 250 ribu unit rumah, sebagaimana tercantum dalam janjinya di rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) DKI 2018-2022.
Keengganan menyampaikan bagaimana caranya mewujudkan target 250 ribu unit rumah mungkin karena Anies sendiri belum tahu bagaimana caranya atau memang tak yakin target itu bisa terwujud. Terlebih, Agustino sudah menjelaskan mengatakan bahwa Pemprov DKI Jakarta tak sanggup membangun 250 ribu unit rumah dengan uang muka (down payment/DP) nol rupiah hingga 2022 mendatang, atau selama era kepemimpinan Anies.
Jika Anies memang sudah tahu caranya bagimana mewujudkan 250 ribu rumah itu, seharusnya tak sulit menjelaskan mekanismenya bagaimana. Selain belum bisa menjawab, Anies justru “nylimur” atau mengalihkan pembicaraan. Merasa tak suka dengan pernyataan Agistino, Anies menyebut bakal menegur Agustino karena dianggap lancang. Anies mengatakan Agustino akan diselentik dulu.
Dari sini semakin terlihat jelas betapa program-program Anies masih sangat prematur untuk terwujud. Anies sendiri masih bingung dan belum bisa menjelaskan bagaimana cara mweujudkan 250 ribu rumah DP 0 rupiah. Saya rasa Agustino sebagai Kepala Dinas Perumahan DKI jauh lebih paham dan berpengalaman sehingga kemudian menyatakan bahwa target 250 ribu rumah DP 0 rupiah sulit terwujud.
Saya membayangkan betapa ruwetnya dan pusingnya menjadi Agustino. Di satu sisi, Anies selaku gubernur menginginkan target 250 ribu rumah DP 0 rupiah benar-benar terwujud. Di sisi lain, Agustino paham betul bahwa target itu sangat berat terwujud. Paling mungkin, hanya ada 14 ribu unit yang bisa terwujud.
Jadi hanya ada sekitar 5,6% yang bisa terwujud. Ini menunjukkan program rumah DP 0 rupiah Anies masih prematur. Pembaca bisa membayangkan betapa pusingnya menjadi Agustino yang harus mewujudkan target besar Anies, namun paling mungkin hanya bisa mewujudkan 5,6 %.
Belum jika nanti Anies benar-benar menegur atau bahkan memberikan sanksi kepada Agustino karena telah membuka kelemahan program rumah DP 0 rupiah. Bisa tambah ruwet urusannya. Saya kira ini sudah kelewatan. Agustino diminta mewujudkan 250 rumah DP 0 rupiah, sedangkan yang paling mungkin hanya terwujud 14 ribu. Ketika Agustino mencoba curhat dan mengeluh, Anies malah tersinggung dan hendak memberikan sentilan.
Jd anak buah Ninies, mesti bisa sulap hehehehehe....
Agen Judi Poker Online Terpercaya Bandar Ceme Keliling Capsa Susun Terbaik dengan Jackpot Terbesar di Indonesia Dapatkan Hadiah Jackpot Ratusan Juta Setiap Harinya bersama kami di RoyalFlush88.com . RoyalFlush88 Hadir untuk anda semua Pecinta Judi Poker Online dan Capsa Susun Serta Semua Permainan Judi Kartu Di Indonesia. RoyalFlush88 Tampil Dengan Sistem Teknologi Baru Dan Server Kecepatan Tinggi Akan Membuat Permainan Judi Kartu Online Menjadi Lebih Seru dan Menarik Bersama Teman-Teman Anda Maupun Saingan Anda. RoyalFlush88 Juga Dilengkapi Dengan System Encrypsi Server Yang Tinggi Akan Menjamin Keamanan Data Member RoyalFlush88.
0 comments:
Post a Comment